Blogger Widgets

Virus "Jamur-Backpacker"


mw ngecurahin isi hati tapi bingung mulai nya dari mana. ok guyss, pastinya banyak yg udah tw tentang "backpacker" tapi mungkin baru secuil yg mengerti tentang makna di balik kata itu
kata "backpacker" cenderung sensitif sekali, dan nampaknya tahun 2012 yg sebentar lagi akan kita masuki sudah akan di banjiri dengan jutaan orang yg menamakan diri mereka sebagai "backpacker", bahkan sudah banyak anak2 muda sekarang yg mulai menoleh sisi lain kehidupan bagaimana  memulai menjadi seorang backpacker. padahal menurut saya cukup sulit untuk menjadi the real backpacker yg bertahan dengan kemampuannya untuk bisa beradaptasi di kota2 bahkan negara berbeda untuk mencari keragaman ribuan budaya yg berbeda yg tersebar di seluruh penjuru dunia.

saya terkadang heran dan berpikir keras  ketika membaca post wall  jejaring sosial milik kerabat yg berbunyi
"eh backpackeran yook weekend ini ke blaablablablaa,,, dst, " dengan simple nya mereka merencanakan berpergian tanpa ada plan yg matang, kalau pemikiran saya itu bukan disebut nge-backpack tapi tak lain adalah flash traveller yg notabene hanya mencari kesenangan dan tidak begitu membutuhkan rencana yg matang dalam hal ini. kegiatan demikian saya lebih senang menyebutnya sebagai meng-explore something ketimbang dengan berat harus menyebut nge-backpack.

menjamur nya event2 dan berbagai media tentang short travelling dan juga buku2 panduan yg menjadi kiblat untuk  ber travelling terkadang membuat kita jadi ingin menirukan apa yg para host itu lakukan, padahal kalau melihat soal budjet travelling,  itu lebih cocok untuk orang yg minimal sudah mampu menghasilkan sesuatu yg berguna untuk hidupnya, tapi kenyataanya berbeda dengan apa yg saya amati di berbagai media, kaum muda malah yg cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya di sela2 rutinitas kerja yg padat, frekuensinya malah lebih intens bisa sebulan 2 kali atau bahkan bisa tiap weekend mereka bisa menghabiskan waktunya untuk bersenang2.
sesuatu yg tidak worth jika dibandingkan dengan pemasukan yg mereka dapatkan. jadi yg ada dalam benak saya, virus jamur backpacker itu malah berakar dari mereka para ahlinya yg sebetulanya hanya sekedar menjual dan men share ilmu travelling yg sudah pernah para expert itu lakukan, dan para kaula muda menjadi salah sasaran karena notabene mereka jadi terbawa arus dunia trvelling.

berbeda sekali dengan apa yg pelajari dan saya amati dari beberapa orang yg menjadi inspirasi saya,
sebut saja namanya L salah satu orang yg menshare cerita2 dan pengalamanya kepada saya, wanita berdarah slovak ini sedikit malu2 tapi sorot matanya begitu meyakinkan  ketika menceritakan pengalamanya menjelajahi belahan dunia bersama sahabat dekatnya.
 bekerja dalam kurun waktu  1 tahun dan setelah itu mengambil break kurang lebih 2-3 bulan  merupakan andalanya untuk menjelajahi negara2 yg funtastic. 
 "one year is enough for me to working smart n hard, but 3 month is really not enough to see much incredible thing in the world"

andai saja virus2 seperti orang2 yg saya kagumi yg menyebar kenegara kita mungkin akan sangat menarik seperti itu, ketimbang virus2 yg sedang menjamur saat ini  #nyengirr kudaaa
ok saya tutup curahan saya kali ini tetep semangat dan sebarkan virus kebaikan dan smilee dimanapun anda beradaa sodara-sodari


ps: saya mohon maaf jika banyak kalimat yg menyinggung mata sodara-sodari yg membacanya,
     baca boleh tapi ga pke emosii ya  >_<  cherrsss

menikmati sore bersama napoleon >_<


0 comments:

Posting Komentar

 
Ika Widi Footprints © 2011 | Designed by Chica, modified By Ika Widi, Jounal and Follow me