Blogger Widgets

pelajar keliling dunia?? why not

ilustrasi memakai foto sorbonne university
by wikipedia
siapa yg tidak ingin di berikan kesempatan buat bisa menapaki kaki nya di luar negri.? pertanyaan yg pastinya akan di sambut dengan antusias yg tinggi kepada setiap orang yg di mendapatkan pertanyaan itu. termasuk kaum pelajar sekalipun, yg notabene masih berpayungkan ke-2 orang tua untuk masalah keuangan. bisa meniti ilmu di universitas bergengse di luar negeri dan juga dapat banyak interaksi dengan banyak orang, serta berkesempatan untuk travelling , dan banyak mengenal suatu kebudayaan daerah lokal, suatu yg diminata banyak orang untuk hal itu. termasuk saya juga lho, yg selalu pengen bisa stay diluar negeri entah itu dalam kesempatan belajar, travel, ataupun kerja.

pelajar keliling dunia?? eits tapi jangan salah ya, banyak lho para muda mudi yg masih tergolong pelajar bisa merasakan terbang ke beberapa negara karena study yg mereka ambil, ya pasti nya dengan syarat yg tidak semudah membalikan telapak tangan. seperti para mahasiswa2 yg banyak mengincar untuk dapat melajutkan study nya di luar negri, mereka banyak mengejar program2 beasiswa ataupun mereka aktif di berbagai bidang sehingga peluangan untuk  dikrim ke luar negeri lebih besar. selain itu biasanya mereka harus di bekali dengan kemampuan bahasa kedua di atas rata2 kebanyakn mahasiswa lainnya. dan pencapaian academic achivement (IPK) harus lah yg terbaik (min 3). dengan usaha yg maksimal di tambah faktor eksternal yg mendukung.  banyak jalan yg dapat kita tempuh unutuk bisa ke stay, jalan2, travelling, melalui belajar di luar ngeri,

dari pengalaman yg saya miliki. berhubung saya juga menerapkan travel hemat ala "pelajar". jurusan perhotelan yg saya ambil membuat saya dapat kesempatan  untuk melakukan on the job training selama 6 bulan di  salah stu hotel berbintang di putra jaya malaysia, umur 16 tahun saat itu ketika saya duduk di bangku kelas 2 smk, saya sudah memberanikan diri menjajal untuk live n stay di negara tetangga kita, ya meskipun ga jauh2 siy pertama kali ini, even cuma ke malaysia. dari waktu 6 bulan yg kita miliki disana, kita sedikit dapat memahami tentang culture, adat, tempat2 wisata, hal yg menarik selama di negara tersebut. dulu terus terang masih awam bgt soalnya travel writing ataupun dunia blogging ini , makanya ga terpikir sama sekali untuk membuat catatan perjalanan seperti ini.
dan yg gokil nya lagi, karena kita banyak bertemu dengan orang2 baru, kita biasanya di berikan kesemptan untuk diajak muter2 lah, ya minimal pasti ke objek2 yg menarik di negara itu, karena notabene masih pelajar, biasanya orang tempatan yg membawa kita pergi itu akan membayar semua tanggungan biaya  masuk ataupun membayar makanan jika stay di suatu cafe ataupun rumah makan. percaya dehh 76% demikian, kecuali kalau emang yg ngajak itu pelit ya,, wkkkwkw pinter2 lah bergaul dan bersikap ramah saat berada di negara asing. banyak browsing juga untuk mencari tempat2 menarik di tempat yg sedang kamu singgahi. 
yg lebih beruntung nya lagi junior satu tahun di bawah saya, tepatnya ketika saya sudah meninggalkan almamater smk saya, junior saya berkesempatan untuk meNgikuti pertukaran pelajar, dimana dimasaangakatan saya sedang di rintis, tapi syukur lah mereka yg menikmati, negeri tirai bambu dan tanah eropa adik2 saja jajaki untuk pertama kali nya. ini hanya segelintir kisah lho, masih banyak lagi jutaan pelajar indonesia yg berhasil menembus pasar luar negri dengan prestasi nya. so sambil belajar sempatkan lah untuk ber travellling ria ala pelajar pastinya. 

agung on action, europe kususnya france 25 hari,
untuk program ini kusus dari smk 57 saja ke salah satu high school yg ada di  france
foto by agung



firman in action

JENESYS program 2010 to japan

foto by firman abdullah

untuk tips bertravelling ala pelajar di eropa kusus nya agak sedikit menguntungkan untuk para pelajar, karena biasanya pelajar mendapat tiket yg jauh lebih murah dibandingkan dengan orang dewasa, harga pelajar biasanya diskon 50% dengan syarat valid id yg sedang kamu gunakan untuk exchange student ataupun dari fakulty tempat kamu meneruskan study.
tapi kalau di eropa kamu harus benar2 nabung dari uang kamu sendiri menyisihkan uang untuk mengadakan small trip, biasanya orang eropa itu jarang yg mw berbagi. bukan "pelit" lho, tapi memang mereka sangat perhitungan kalau masalah pembiayaan, kecuali jika memang mereka ingin sharing kepada kita, pasti awalnya mereka memberikan invitation untuk join, tapi jika tidak,,, bersiap2 lah kamu merogoh lembaran demi lembaran money yg ada dari simpanan mu. 
biar lebih enak mending kita cari atau deketin orang2  embassy indonesia di negara kamu berada, jangan sungkan untuk mengontak mereka. karena biasa nya mereka sangat ramah sekali, dan bahkan akan sangat respect terhadap para pelajar. sering lho mereka mengundang kita" ini para pelajar untuk menghadiri acara di kedutaan. nah dari kesempatan itu sebaiknya di pergunakan untuk menambah kenalan dan kolega. ( toh makin banyak link, makin yahutt kan ),  dan untuk kamu yg tinggal jauh dari ibu kota negara, misalnya di daerah pinggiran yg jauh dari embassy, kesempatan ini bisa di jadikan moment untuk meminta izin menginap di salah satu rumah orang2 kedubes, ataupun biasanya di wisma kedubes ada beberapa yg menyidiakan mess untuk bermalam untuk warga indonesia. kan lumayan kita tidak perlu untuk membayar hostel untuk bermalam, savingg boo,, selain itu kan bisa juga untuk menambah ke akraban dengn orang2 diplomat tersebut. 
"hehhe jujur ini saya lagi curhat lho, karena saya dan ke 2 teman saya yg sedang tinggal di pinggiran czech replubic yg lumayan jauh dari ibu kota praha sering melakukan hal demikian, ya dikarenakan tempat tinggal kami 4 jam di tempuh by kereta untuk menuju praha, so biar ga wasting money dan time, sekali nya ke praha kami selalu menginap di salah satu rumah konsulat kedutaan yg ada, bahkan sering di undang untuk sekedar makan malam , ( numpang makan tempe ama ikan asin plus sambal bajak ) hehehe 
ini hasil dari kenekatan kamii yg sksd , makan  malam menu indonesia,



dinner menu @ kediaman bpk wid nugroho, praha
foto by: uchita tifani
oia selain kamu menuntut ilmu, travelling, en bla bla bla,, kamu juga bisa menjual skill yg kamu miliki lho.. salah satu nya dengan menari, ataupun mengenalkan budaya kita kepada dunia luar. dari communiti collage tempat kamu belajar pastinya mereka punya satu group yg kusus mengatur tentang home culturer, ikuti saja program2 nya, dan jika sedang bertepatan dengan akan di selenggaraknnya acara, kamu show on  dan mengajukan untuk bisa tampil, biasanya dari situ bisa dapat uang saku tambahan lho, karena event2 budaya seperti itu di negara asing sangat di hargai, dan bayarannya lumayan menjanjikan untuk kantong pelajar, selain kamu bisa narsis dan memperkenalkan budaya bangsa kita, uang saku mu pun terisi. 
soo sebelum keluar negeri ada baiknya kamu belajar satu macam kesenian yg bisa kamu pertunjukan di negara tujuan study kamu.. hayooo,,222 semangattt..

so banyak sekali peluang yg tercipta bahkan sebelum kamu meniti dunia kerja, masa2 di sma, universitas, masa2 bergaul dengan para senior kampus mu, untuk bisa pergi keluar negeri seperi para traveller yg sudah berkantong tebal itu. gunaiin waktu muda mu itu dengan hal yg positif. banyak buka mata untuk mencari peluang2 yg ada, dan jangan pernah menyerah untuk meraih apa yg kamu inginkan. berusaha lah sambi berhasil
Sorbone, LOWA, IOA, Ohio, dan masih banyak university2 lainnya menanti kita, para anak bangsa yg ingin menyeterakan INDONESIA dengan para negara2 adi kuasa, 
semangat 45

bercita-citalah yg tinggi,
bermimpi lah yg besar
belajar dari alam di sekitar mu
resapi kehidupan
jelajahi indonesia mu yg luas,
lalu berhenti lah di ALTAR ILMU

LASKAR PELANGI




1 comments:

  1. Wah, sumpah keren bgt ini...
    Pkonya sukses selalu buat pelajar" INDONESIA..

    Saya ada sebuah pesan indah untuk Pelajar" INDONESIA..

    Sukses sering kali datang pada mereka yang berani bertindak, Dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi..

    Jawaharlal Nehru

Posting Komentar

 
Ika Widi Footprints © 2011 | Designed by Chica, modified By Ika Widi, Jounal and Follow me