Dalam Hening untuk Mama

Ma..
Terbiasa ku menatap langit kelam setiap malam
Walau kelam tapi tidak begitu dengan pengharapkan ku
Pengharapan ku untuk mu ma..
yg saat ini kita terpisahkan ribuan jarak jauh nya.


Ini memang bukan pertama kalinya aku jauh dari mu ma,
sebelumnya aku memang sudah pernah belajar untuk mandiri sebelum 
usia ku genap 17 tahun saat itu.
tapi baru kali ini aku benar2 merindukan mu, mungkin karena sudah lebih dari 7 purnama kita tidak bertemu,


menuntut ilmu di negeri orang ini memang berat ma,
apalgi harus menyiapkan semua-mua nya sendiri.
lelah sudah pasti ma, tapi aku belajar semua itu dari mu ma,
tapi aku tetap semangat 
dan selalu menatap langit malam itu dengan pengharapan


Aku tau 
di setiap langkah ku selalu terselip doa mu
di setiap keputusan yg ku ambil selalu ada ridho dari mu
di setiap ucapan mu mengalir doa untuk ku
dan aku tau engkau tak pernah berhenti mendoakan ku.
karena doa mu aku sampai sekuat ini menjalani hari-hari walau harus ku lalui tanpa ada mu di sisi ku ma.


mama engkau salah satu alasan
mengapa aku bisa berdiri tegak hingga saat ini.


malam dan semua pengharapanku, 
aku bersimpu dalam hening untuk mama




ostrava


07 agustus 2011