Di penghujung hari yg akan semakin larut,
aku selalu tersudut diatap rumah,
menatap malam, memandangi langit yg penuh jutaan kemilaunya,
dan tak jarang aku ber imajinasi tentang malam,
tak banyak yang terpikir oleh ku saat itu
aku hanya membayangkan suatu masa dimana hanya suara yg menghampiriku
seolah memanggil2 namaku, tapi aku tak tau apa itu
imajinasiku memang terkadang sulit di mengerti
bahkan aku sendiri yg mengimajinasikan itu,
tak tahu apa arti dibalik semua itu,
aku hanya belajar memahami dan menafsirkan sedikit demi sedikit, pelan-pelan hingga akhirnya aku paham apa yg terbesit di pikiran ku.
Malam adalah sebaik-baik teman ku,
Malam walaupun pekat tapi dia baik,
Dia memberikan kedamaian untuk ku,
walau ia tak bersuara,
tapi terkadang ku merasakan kalo ia berbisik kepada ku,
berbisik melalui deruan angin
yg menggoyang kan pepohonan disekitar ku.
berbisik melalui deru nyaring sahabat2 kecil ku si jangkrik,
bahkan dibalik pepohonan yg lebat dibelakang rumah ku,
terkadang si burung dengan mata nan cantik itu ikut bernyanyi Di gelap nya malam,
dan kelelawar yg siri berganti berterbangan bersautan satu sama lain,
seolah-olah kalian lah yg mengajak ku bersenda gurau,
mengajak ku untuk bisa menikmati malam bersama kalian.
saking nikmatnya ku menikmati malam,
nikmatnya ku mendengarkan suara2 teman malam ku,
tak jarang aku tertidur ditempat yg sebenarnya itu sebagai penampungan air,
dan terbangun dikala waktu sudah hampir menjelang fajar.
oh Malam dan sejuta keajaibannya,
izin kan aku yg kecil ini agar bisa memaknai di balik pekatnya engkau
izin kan aku untuk selalu bisa mendengar suara2 mu lagi
izin kan aku untuk bisa menjaga malam-malam mu yg penuh kemilau.
yg telah mengajari ku untuk selalu bersyukur
di kala engkau sang Malam datang.
aku yang mengenang malam.
0 comments:
Posting Komentar