Blogger Widgets

Tempat Suci itu Ada di dalam Batu




siang itu selepas menyantap makan siang di salah satu kedai mamak (toko makan orang india islam di malaysia) saya beserta 3 teman saya dan 3 kawan malaysia yg masih segar bugar walaupun sudah berkeliling di taman menara petronas, kita melanjutkan untuk meneruskan perjalanan ke batu caves, sebuah kuil hindu terbesar untuk kawasan  malaysia yg berdiri kokoh di dalam goa batu.

berjarak tak kurang dari 13 km saja dari menara petronas membuat waktu nya tempuh tak begitu lama untuk sampai ketempat ini,



beruntungnya saya saat itu bersama kawan malaysia yg siap mengantarkan saya dan teman2 saya kemana saja, no need take a long time untuk naik kendaraan umum ( maklum siswa training yg mengandalkan hemat untuk jalan-jalan)


ps* untuk info ke batu caves jika menggunakan kendaraan umum bisa naik bus intrakota no:11D pasar mini, atau bis cityliner no.69 dari jalan pudu
kisaran tiket RM 10



akses jalan menuju batu caves yg sedikit trouble ketimbang kawasan putra jaya yg cukup tertib, membuat saya dan rombongan harus bersabar untuk bisa masuk ke area parkir, maklum saat ini juga sedang di lakukan pelebaran jalan untuk akses menuju kawasan ini, di samping itu banyk juga pedagang yg memenuhi sepanjang jalan menjual atribut persembahyangan untuk umat hindu yg ingin sembahyang di dalam kuil.
but actually nice, saya sedikit belajar tentang multikultural dari macam2 etnik yg saya temui selama di perjalanan.

tidak perlu fee entrnce untuk masuk ke dalam area batu caves ini, hanya perlu membayar RM 5 untuk parkir bagi anda yg membawa kendaraan pribadi, 

semerbak aroma dupa yg saya hirup ketika pintu mobil terbuka, ya baru di area parkiran saja dupa sudah bertebaran di mana2, ga bisa saya bayangkan bagaimana di dalam sana, pasti lebih kental aroma dupa nya,
well,, satu teman saya sudah mulaii angkat tangan dan memasang muka melas se melas2 nya, ketika menoleh ke arah "dewa emas" sebutan teman saya untuk patung besar di area batu caves ini, 
ya tatapan matanya menuju ke ratusan anak tangga yg menjulang ke bagian atas goa,
klo saya siy masih banyak tenaga yg tersimpan sekalian membakar lemak yg ada setelah menyantap tomyam seafood menu makan siang tadi. jadi semangat 45 dehh untuk meniti ratusan anak tangga.

sebelum olahraga nanjak , ngasih makan dulu ah ke burung2 pigeon  yg berterbangan di mana2, well saya suka pigeon tapi saya tidak suka akan kotorannya yg bertengger di mana2, potongan roti yg saya sebar pun lahap di santap oleh pigeon2 liar itu. and  let's go to the cave...


meta teman saya yg sudah  memasang muka manyun nya itu tetap tidak mau diajak ke atas yasudah terpaksa dia menunggu di bawah dengan bang kuswady  rekan hotel yg menemani saya.

bru setengah jalan, dah lemes niy dengkul, maklum jarang olahraga selama training,
bru kira2 di 100 anak tangga saja pemandangan kl dan sekitarnya dari tempat ini sudah lumayan ok lah, apalagi diatas, lanjut lagii kay,, ahh, saking semangat nya lupa ga bawa minum ke atas,
mana ga da tukang jualan minum lagi di atas, yg ada air rembesan dari stalagnit yg menetes dari atap goa, ga mungkin kan minum air itu, yasudahlah menelan ludah aja buat sebentar menutup dehidrasi.
terkagum dengan ciptaan NYA yg maha sempurna walupun di area ini bukan muslim kusus nya tapi, mahakarya Sang Pencipta terlukiskan dimana pun tak mengenal agama. saya terkagum saat pertama berdiri di anak tangga terakhr, menikmati pemandangan ke arah kota, menatap menara kembar itu dari kejauhan yg bebarapa jam sebelum nya saya berada di antara kedua menara kembar itu. membalikan diri 180 derajat saya menatap  kokoh nya goa yg di jdikan sebagai tempat suci bagi umat hindu ini,
actually nama kuil nya "kuil Sri Subramaniyar Swami Devasthanam" welll tpi saya masih penasaran siapa nama patung dewi emas itu,

berjalan dalam goa biasalahh ada bau2 anyir dari para mahluk penghuni goa siy hewan nokturnal, dan tak asing lagii untuk saya dengan bau2 seperti ini,
sepanjang goa terdapat banyak sekali statue tentang dewa dewi dalam agama hindu, ehm, ya nama nya jga kuil wajarlah ada banyak patung ( kita harus hormati perbedaan, tidak boleh saling menyepelekan)
yg pnting dengan tertib dan tidak mengganggu pribadatan mereka yg sedang beribadah,

ehm, walaupun itu tetep sempet narsis juga di dalem nya yg penting tidak  ganggu mereka yg sedang khusyuk berdoa pada dewa nya. ada satu yg menarik di dalam goa ini, yaitu ular dan monkey yg di istimewakan di goa ini, dan mereka jinak sama seperti monkey2 di bali yg di istimewakan,
tapi perlu berhati-hati klo membawa kantong kresek ataupun tentengan ke dalam batu caves bisa jadi itu langsung di samber atau di toal toel ama siy monkey2 lucu itu,,

ada 3 goa dalam batu caves ini, yg terbesar ya ini lah goa tokong yg saya kunjungi atau disebut juga  temple cave karena di dalam nya ada kuil utnuk persembahyangan,
yg kedua ada goa kelam ( darkness cave ) yg perlu membayar entrnce fee dan sebuah guide untuk masuk kedalam nya, krena di butuhkan pengaman badan dan masih sangat alami formasi batu2an stalaktit nya,
satu lagi goa art ( art gallery cave ) yg terletak di kaki anak tangga, berhubungan keterbatsan waktu saya hanya bisa mengunjungi temple cave n darkness cave,
kusus darkness cave cuma hanya mulut goa nya saja ya, dan membaca informasi yg ada di dalam nya, karena keterbatasan waktu dan membayangkan teman saya yg ada di bawah sana, pasti bossan klo harus menunggu berlama2, oia tidak hanya di dalam goa saja para penghuni batu caves ini berkeliaran tapi di sekitar anak tangga pun para kurcaci ini sudah berkeliaran dimana2, hehe jdi menyempatkan diri untuk foto bersama mereka, sayang tidak ada pwang untuk para kera ini, padahal kan enak klo ada pawang nya, membayangkan bisa menggendong mereka ( ngarep )

*tips 
pastikan selalu membawa uang ringgit pecahan kecil untuk membeli barang ataupun shovenir, karena ada sebagian pedagang ada yg mengambil trik dengan alasan tidak ada kembalian, dan mereka menawarkan opsi utuk mengambil satu jenis barang lainnya, jgn terkecoh untuk hal itu ya,,
 jgn lupa untk berbagi makan untuk pigeon2 cantik itu ya.



well, perjalanan budaya kali ini cukup sampai dsini, karena waktu sudah tidak bersahabat, karena salah satu teman yg mengantarkan saya dan ke 3 temn saya ada shift siang seharusnya tapi dia merelakan untuk mengantrakan kita berkeliling2, thnk you bang kuswady, dan akhrinya kita harus kembali ke cyber jaya tempat kediaman kita semula,,



ga berhenti sampe sini deng perjalan hari itu, masih ada satu tempat lagi,  menjelajahi mines mall n resort nantikan ceritanya,


0 comments:

Posting Komentar

 
Ika Widi Footprints © 2011 | Designed by Chica, modified By Ika Widi, Jounal and Follow me