Blogger Widgets

Taman Negara Part-1



awal tahun 2009 saya dan senior dari sekolah menengah kejuruan di jakarta yg saat itu sedang melakukan on the job training di salah satu hotel berbintang di putra jaya malaysia, memutuskan untuk pergi tracking dan ber camp ria ke taman negara pahang, the oldest tropicl rain forest in the world. kami sudah merancang sedemikian rupa jadwal libur kami, dan bersama chef fauzan kami merancang trip yg akan berlangsung selama 3 hari 2 malam itu. 


taman negara merupakan salah satu hutan hujan tropis tertua atau banyak yg menyebutnya sebagai (virgin rain forest ) yg sampai saat ini masih terjaga kelestariannya. terletak di pahang, malaysia, taman negara juga masuk ke dalam teritori kelantan, dan terengganu malaysia, dengan luas kurang lebih 4343 kilometer persegi wilayah atau lebih dari satu juta hektare, taman negara merupakan yg terbesar dan yg paling di jaga kelestarianya bukan hanya di malaysia tetapi juga di dunia.

saat itu saya dan rombongan berangkat pukul 2 dini hari dari putra jaya malaysia, kami berangkat dengan 2 mobil, dan  mobil melaju dengan keceptaan dia atas 90 km pada malam itu, kami mengambil arah kuala lumpur dan langsung straight away ke arah pahang, jalanan malaysia yg cukup lancar membuat kami tidak membutuhkan waktu yg lama, namun saya dan teman saya tertidur pulas di dalam mobil dan membiarkan siy chef menyetir mobil nya sendiri pada malam itu, ketika terbangun di pos pemberhentian petrol pada pukul 5 pagi kami sudah masuk ke area pahang lebih tepatnya di titik poin pertama kita jerantut,
kawasannya masih begitu asri  di ke dua sisi jalan hutan2 yg terjaga, sampai saya membuka kaca mobil untuk menikmati sejuknya udara pagi. ya untuk mengakses pintu masuk taman negara pertama titik poinnya adallah jerantut dan setelah itu dari arah  jerantut menuju kuala tembeling jetty point dan meneruskan perjalanan lagi ke kuala tahan dengan menggunakan boot selama 3 jam,
tak butuh waktu lama dari jerantut ke kuala tembeling jetty entry masuk, hanya sekitar 45 menit , tapi hari itu chef fauzan membawa mobil nya dengan slow karena hari masih terlalu pagi dan kita berpikir di jetty point petugas pun pasti belum stand by. meskipun jalan yg kita lalui masih begitu jarang dengan perumahan dan kawasannya masih begitu asri, tapi tidak usah khawatir akan tersesat karena tempat tersebut telah di lengkapi dengan petunujuk jalan yg memadai untuk ke arah kuala tembeling jety,

well, akhirnya kita sampai juga di kuala tembeling jetty, pukul 06.00 masih sangat berkabut dan dingin nya lumayan  menusuk badan. seperti dugaan kami, pos penjagaan belum dibuka hanya beberapa kedai tempatan yg sudah siap menjajakan menu sarapan pagi nya nasi lemak dan beberapa kue khas malaysia lainya seperti uli ketan. sambil menunggu sebelum sarapan saya berkeliling daerh jety point yg cukup lah untuk berlari 2 putaran menghangatkan badan, baru setelah itu menyantap sarapan secangkir teh tarik dan sebungkus nasi lemak lengkap dengan potongan telur dan ikan masin nya,

kami agak nya menunggu lama pada hari itu karena datuk yg menjaga pos untuk entry masuk ke kuala tahan baru datang sekitr pukul 8 pagi, belum lagi  karena masih pagi dan kita tidak membuat bookingan terlebih dahulu untuk masuk ke taman negara, jadi beliau agak lama untuk mempersiapkan surat ijin masuk dan fee untuk fotograf yg kita bawa, untuk 6 orang kita di kenakan RM 60 untuk membayar entrance fee dan asuransi selama kita didalam taman negara jadi ya cukup murah lah kocek yg kita keluarkan, dan untuk boot masuk ke dalam taman negara kita satu orng nya di kenakan biaya RM75 untuk go and return, 
datuk dalam pos  entry masuk juga memberikan nasehat singkat  selama berada di dalam taman negara national park, < sipp datuk kita akan patuhi semua nasihat mu >

semua sudah beres , boots yg akan kita gunakan juga sudah di prepare oleh pemandunya, so waktunya mengkemas2 barang menurukannya dari mobil dan membawa nya ke atas boot. jam menunjukan pukul 9.30 dan wktunya jalan, dari kuala tembeling jety menuju kuala tahan entry point taman negara, deru boot perlahan meninggalkan dermaga jety dan melaju melawan arus utnuk ke destinasi kita, kita melaju diatas sungai tembeling yg terbesar dan memecah bagian taman negara dan kwasan pahang ini, 3 jam di atas sampan bermesin ini membuat saya mual dan tidak terbiasa terombak ambik diatas nya,
untungnya pemandangan kiri kanan yg di penuhi atraksi kera2 kecil yg lincah itu membuat saya agak terhibur dan melupakan mual yg saya dera,
chef fauzan asik dengan gitar nya, dan bang ipin yg bersenandung lagu melayu nya, kk triyas asik dengan kamera nya jeprat jepret sna sini dan dua psangan muda lainnya teman chef fauzan yg asik memadu kasih di belakang kami,
satu jam pertama diatas boot kami semua menikmati perjalan ini denngan funny, tapi setelah itu perlahan suara mulai senyap dan kami pun terlelap diats boot yg melaju di temani mentari pagi yg mulai terik,
karena terlalu penat jadi saya pulas juga tidur selama satu jam lebih diatas boot, sampai juga kita di entry poin mutiara taman negara pahang malaysia, boots mulai menepi ke dermaga kecil, dan satu persatu dari kami turun bersama perlengkapan kemping yang kita bawa. karena yg paham betul daerah taman negara adalah chef fauzan jadi ya saya serahakan semua nya ke pada beliau, rencana kita akan ber-camp di dalam taman negara, dan kita langsung memutuskan untuk menyebrang sungai dengan menggunakan taksi air membayar RM1 sekali jalan, sesampainya di sebrang ternyata agak sedikit mengecewakan karena sudah semenjak tahun 2008 wisatawan yg akan ber camp di dalam taman negara tidak lagi di perbolehkan, dengan alasan tidak aman terhadap hewan2 liar seperti babi hutan yg ada di taman negara, karena sewaktu2 dapat mengacak2 camp area kita, dan hal itu pernah menimpa wisatawan dari new zealand yg kemah nya di hancurkan oleh babi hutan ketika di tinggal tracking,
setelah bertanya sebelumnya kepada orang tempatan, tak jauh dari dermaga tempat kita turun boots tadi ada area camping yg cukup aman dan relatif terjangkau, akhrinya kita memutuskan untuk camping diarea itu,
dengan biaya RM5 permalam kita bisa mendirikan kemah ditepian sungai tembeling fasilitas air dan toliet pun tersedia, jadi tidak terlalu khawatir untuk kami,



saat itu waktu menunjukan pukul 2 siang, dan kami mendirikan tenda di area yg telah kami sepakati,
berkemas area mendirikan tenda, rapi2 barang,  itu aktivitas saya dan teman2 sore itu, karena waktu sudah menunujkan sore hari kami memutuskan unutuk melakukan tracking ke dalam taman negara esok hari, dan sore itu kita sedikit berkeliling di kawasan setempat untuk bertanya2 dan mencari pemandu untuk tracking di ear cave.

 waktunya barbeque time sore menjelang malam pada hari itu, berhubung kita tidak sempat makan siang, jadi langsung dihajar saja dengan makan malam pada hari itu. chef fauzan dan ke 2 temannya memang sudah berpengalaman degan camp seperti ini, sehingga dia benar2 menyiapkan semua peralatannya termasuk alat memasak nya pun sudah sangat lengkap,
ayam , sosis, tempe, sambal, kerupuk menu kita malam itu, ayam bakar di temani sambal ulek dan kicauan burung , derai sungai tembeling yg menambah syahdu petang itu menambah selera makan kami.
nikmat nya makan malam saya hari itu, 
saya memutuskan untuk tidur awal meskipun jam belum menunjukan pukul 10, saya sudah terlelap tidur di dalam tenda, 
prepare untuk esok hari tracking dan dan mandi di sungai yg jernih

*to be continue



0 comments:

Posting Komentar

 
Ika Widi Footprints © 2011 | Designed by Chica, modified By Ika Widi, Jounal and Follow me